INDONESIA INTERNATIONAL HOSPITAL EXPO 2022
The 33nd Indonesia International Hospital, Medical, Pharmaceutical, Clinical Laboratories Equipment & Medicine Exhibition.
The 33nd Indonesia International Hospital, Medical, Pharmaceutical, Clinical Laboratories Equipment & Medicine Exhibition.
Pada tanggal 4-5 Februari 2021, PT Tekno Medika Jaya yang dimana merupakan perusahaan yang tergabung di dalam group Poly Jaya Medikal telah melaksanakan kegiatan Joint Review atau sertifikasi American Society of Mechanical Engineers (ASME) “U” stamp untuk Designator sekaligus penambahan sertifikasi “R” stamp untuk repair Pressure Vessel. Sertifikasi ini merupakan Program PT. Tekno Medika Jaya dalam peningkatan keamanan dan kualitas produk yang di hasilkan.
Sinar x (x-ray) adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik yang dapat menembus tubuh makhluk hidup. Dalam bidang medis, x-ray digunakan untuk menangkap citra struktur dan jaringan dalam tubuh. Citra tersebut dapat membantu diagnosis kondisi dalam tubuh pasien, seperti memastikan seberapa parah massa yang terbentuk dalam paru-paru atau tumor. Mesin x-ray dapat digunakan sebagai pemeriksaan tambahan dalam membuat diagnosis Covid-19. Namun sesuai protokol kesehatan, mesin x-ray dan ruangan instalasinya harus dibersihkan setiap pemeriksaan per pasien, yang tentunya tidak praktis dan dapat memakan waktu lama. Proses perpindahan pasien ke ruangan mesin x-ray juga beresiko menularkan virus sepanjang area yang dilewati, membahayakan pasien penyakit lain dan tenaga kesehatan di sekitarnya. Pada akhirnya, pemeriksaan akan sulit dilakukan pada pasien yang sedang membutuhkan penanganan segera karena antrian masih panjang. INDORAY Mobile High-Frequency Radiology System, disingkat IRM, adalah produk Poly Medikal yang dapat mengatasi isu tersebut.
Hingga saat ini Indonesia masih belum melewati gelombang pertama pandemi Covid-19, padahal tingkat admisi pasien semakin meninggi tiap harinya. Rumah sakit penuh dan tenaga kesehatan kewalahan dengan lonjakan jumlah pasien. Tak hanya itu, seringkali pasien harus bertahan dengan fasilitas kesehatan yang apa adanya akibat kelebihan kapasitas tersebut. Apalagi, fasilitas kesehatan seperti ventilator tidak murah dan cenderung sulit digunakan.
Pasien di rumah sakit umumnya akan terbaring di ranjang selama sebagian besar masa penyembuhan. Selain rasa bosan dan tak nyaman, terbaring di ranjang terlalu lama dapat beresiko cedera dengan luka baring yang bisa saja menghambat penyembuhan pasien. Memposisikan pasien dengan benar di ranjang tidak hanya akan membuat mereka lebih nyaman, tetapi juga dapat mempermudah tenaga kesehatan atau wali pasien yang merawatnya.
Udara terdiri dari berbagai macam gas. Sebagian besar terdiri dari nitrogen, oksigen, dan gas lainnya. Normalnya, manusia sudah dapat memenuhi kebutuhan akan oksigen meskipun kadarnya hanya 21% di udara. Namun tidak halnya untuk pasien yang memiliki masalah pernafasan seperti sesak nafas atau kondisi sejenis, sehingga membutuhkan bantuan untuk bernapas dengan nyaman. Kondisi pasien yang lemah mengurangi jumlah oksigen yang dapat dihirup pasien. Pasien dengan kondisi tersebut membutuhkan oksigen medis, atau oksigen murni dengan kandungan >90% seperti yang sudah ditentukan oleh Permenkes No. 4 Tahun 2016, untuk memenuhi kebutuhan respirasi pasien. Fasilitas kesehatan biasanya memiliki instalasi gas medis dan/atau generator oksigen untuk menangani kondisi tersebut.
Perlu diakui, kebosanan saat ini tengah merayapi sebagian besar dari kita memasuki bulan kesekian sejak pandemi muncul di awal tahun. Walaupun kita tahu apa yang ingin dilakukan, rasa bosan tetap menghalangi kita dari melakukan hal tersebut. Jika ditelisik, ternyata kebosanan dapat menandakan masalah yang lebih mendalam dan membutuhkan penanganan yang lebih serius.
Kondisi komorbid adalah adanya dua atau lebih kondisi kesehatan yang terjadi pada seseorang, pada saat yang sama atau berurutan. Penyakit yang dinilai sebagai komorbid seringkali merupakan penyakit kronis. Pasien dengan penyakit tersebut biasanya memiliki imunitas yang lebih rendah, sehingga lebih rentan terpapar Covid-19. Pasien dengan dan tanpa komorbid harus dipisahkan dalam ruangan yang berbeda karena penurunan daya tahan ini. Tingkat kematian pasien dengan komorbid juga lebih tinggi daripada pasien biasa karenanya. Lalu bagaimana cara mengantisipasi kondisi tersebut?
Viral shedding adalah proses lepasnya virus dari sel inang sehingga dapat menginfeksi orang lain. Dalam kasus COVID-19, sebagian besar pelepasan virus terjadi melalui saluran pernapasan (seringkali melalui batuk atau bersin), tetapi virus juga dapat keluar melalui saluran pencernaan melalui tinja. Pasien dalam proses viral shedding menyebarkan partikel virus saat berbicara, menghembuskan napas, makan, dan melakukan aktivitas normal sehari-hari lainnya.
Kekebalan kelompok, atau herd immunity, adalah kondisi ketika sebagian besar populasi suatu daerah kebal terhadap penyakit tertentu. Rantai penyebaran penyakit bisa terputus jika daerah tersebut memiliki cukup banyak orang yang kebal terhadap virus atau bakteri penyebabnya. Kelompok mayoritas yang kebal secara keseluruhan akan melindungi kelompok minoritas yang rentan. Tingkat penyebaran menjadi lebih sedikit hingga akhirnya penyakit berhenti menyebar. Herd immunity pada akhirnya akan terbentuk secara alami, namun kenapa kita masih harus menunggu hingga vaksin tersedia?
Percobaan manusia (human trial) adalah pengujian obat atau vaksin yang dilakukan pada manusia. Uji coba dilakukan terutama untuk mengetahui apakah vaksin atau obat itu aman digunakan, atau apakah bisa bekerja dengan semestinya. Satu-satunya cara untuk mengetahui bagaimana obat atau vaksin akan bekerja dalam tubuh manusia adalah dengan benar-benar menguji pengobatannya pada manusia. Relawan yang berkontribusi umumnya memiliki tujuan yang sama; melindungi orang-orang terdekat dengan mendukung pembuatan vaksin sehingga herd immunity dapat terbentuk. Apa saja yang harus diantisipasi relawan untuk menjadi bagian dari tujuan mulia ini?
Covid-19 adalah penyakit baru yang masih belum sepenuhnya dipahami, kecuali sedikit tentang sifat dan cara penyebarannya. Virus corona menyebar sangat cepat, dan mayoritas penduduk dunia masih rentan terinfeksi. Sebagian besar ahli berpendapat bahwa vaksin akan tersedia secara luas paling cepat pada pertengahan 2021, namun terdapat kabar bahwa vaksin Covid-19 akan segera tersedia di tanah air pada akhir tahun ini. Sebenarnya apa itu vaksin, dan bagaimana proses pengembangannya?
Pandemi ini bukan yang pertama di dunia. Sudah seharusnya kita belajar dari masa lalu.
Pemeriksaan radiologi adalah pemeriksaan dengan menggunakan teknologi pencitraan untuk mendiagnosis dan mengobati suatu penyakit. Pemeriksaan radiologi dulunya menggunakan kaset film untuk menangkap citra radiologi. Dengan perkembangan teknologi sekarang, citra radiologi dapat dihasilkan dalam bentuk gambar digital. Pasien tidak lagi harus membawa-bawa kaset film untuk mendapatkan diagnosis dokter. Instalasi radiologi yang terintegrasi dengan server rumah sakit memungkinkan transmisi data instan sehingga data pasien tidak akan berceceran. Sistem Informasi Radiologi dibuat untuk memungkinkan alur kerja tersebut.
Selama dua minggu terakhir, Pemerintah DKI Jakarta menerapkan PSBB jilid 2 untuk menekan penyebaran infeksi setelah positivity rate di area tersebut berada di luar ambang batas aman yang ditetapkan WHO. PSBB dilakukan selama masa inkubasi virus terpanjang, yaitu 14 hari. Jika masih terdapat bukti penyebaran berupa adanya kasus baru, PSBB dapat diperpanjang dalam masa 14 hari sejak ditemukannya kasus terakhir. Seiring berjalannya PSBB jilid 2, Pemerintah DKI juga berencana untuk melarang isolasi mandiri karena potensi meledaknya klaster keluarga. Namun apa itu klaster keluarga?
Pilek, flu, sakit tenggorokan, mata kering, kulit gatal dan pecah-pecah adalah gejala yang biasanya terjadi pada musim dingin ketika tingkat kelembaban udara dalam ruangan berada pada titik terendah. Udara dalam ruangan yang cenderung kering biasanya dikaitkan dengan tingkat infeksi lebih tinggi. Pecahnya wabah SARS dan COVID-19 juga terjadi di musim dingin. Biasanya air humidifier dipasang dalam ruangan untuk mengatasi kurangnya kadar kelembaban, namun apa pengaruhnya dengan pencegahan infeksi lewat udara?
Hand sanitizer memang pilihan yang praktis untuk menjaga tangan tetap bersih saat air dan sabun tidak tersedia. Meski hand sanitizer memiliki kandungan alkohol yang mampu membasmi patogen tertentu, namun tidak lebih aman dan bersih dari mencuci tangan dengan sabun biasa dan air. Terlebih, terdapat beberapa senyawa kimia berbahaya yang bisa terkandung dalam hand sanitizer. Berikut penjelasannya.
Sejauh ini, lebih dari 200 ribu kasus infeksi COVID-19 telah dilaporkan di Indonesia. Meskipun banyak pasien mengalami gejala ringan, lansia dan penderita penyakit comorbid seringkali menderita gejala COVID-19 yang parah yang meliputi sesak nafas yang parah, nyeri di dada, mengigau, dan perubahan warna kebiruan pada wajah dan bibir. Pasien-pasien ini membutuhkan terapi oksigen untuk bantuan pernafasan yang disediakan baik dalam bentuk masker oksigen, ventilasi mekanis, atau nasal cannula. Terapi high-flow nasal oxygen adalah salah satu bentuk penanganan komplikasi pernapasan akibat infeksi COVID-19.
Sejauh ini diketahui bahwa gejala umum Covid-19 terdiri dari demam, batuk kering, kelelahan, sakit tenggorokan, sakit kepala, kehilangan bau dan rasa (anosmia), dan nyeri otot. Selain gejala umum tersebut, terdapat gejala yang lebih jarang ditemui seperti mual, diare, dan mengigau. Daftar gejala ini mungkin akan terus berubah, karena Covid-19 adalah penyakit baru yang masih belum sepenuhnya dipahami. Misalnya, meskipun dikenal sebagai penyakit pernapasan, terdapat beberapa kasus dengan gejala yang tidak berhubungan dengan saluran pernapasan. Atau seringkali pasien terinfeksi tidak memiliki gejala sama sekali meskipun hasil tes PCR menyatakan positif. Selain itu terdapat gejala yang masih menjadi misteri, yaitu silent hypoxemia.
Mutasi virus corona terdeteksi di Malaysia. Mutasi tersebut ditemukan ketika seorang pria yang kembali dari India melanggar aturan isolasi mandiri dan menularkan pada setidaknya 45 orang lain. Hasil penanganan 45 kasus infeksi baru itu menunjukkan bahwa setidaknya 3 dari sampel yang diteliti mengandung virus COVID-19 yang bermutasi lebih parah. Strain virus D416G ini juga disebut mutasi "G". Strain ini merupakan variasi strain virus corona baru yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Cina pada Desember tahun lalu. Saat bermutasi, sedikit perubahan pada susunan virus dapat membuat sistem kekebalan tubuh tidak dapat mengenalnya lagi. Karenanya, pasien yang sudah sembuh dapat terinfeksi kembali dan vaksin yang sudah dikembangkan dapat menjadi tidak berguna seiring waktu. Seperti flu musiman, setiap tahun, susunan virus berubah sehingga vaksin harus terus-menerus diperbaharui. Padahal pengembangan vaksin masih belum selesai, apa yang harus dilakukan untuk mengatasi fenomena mutasi virus ini?
COVID-19 dikenal sebagai penyakit yang ditularkan melalui tetesan pernapasan (droplet infection) dan sangat cepat menular hingga terjadi pandemi seperti sekarang ini. Salah satu langkah penanganan COVID-19 adalah dengan perawatan di dalam ruang isolasi bertekanan negatif untuk mencegah penyebaran infeksi. Bagaimanakah cara kerjanya?
Isu thermogun atau termometer inframerah dapat merusak otak sedang ramai diperbincangkan belakangan ini. Kabar itu menjadi viral lantaran sebuah video yang mengklaim efek bahaya thermogun untuk otak. Padahal, di masa pandemik virus COVID-19 ini thermogun menjadi media penunjang penerapan protokol kesehatan, yakni untuk mengukur suhu tubuh sebelum beraktivitas terutama di tempat umum.
Indonesia sudah hampir memasuki bulan keenam sejak kasus COVID-19 pertama. Berbagai upaya untuk mendeteksi dan mencegah penyebaran virus telah dilakukan, salah satunya adalah kebijakan pengecekan suhu tubuh pengunjung di tiap fasilitas umum. Dalam mematuhi aturan jaga jarak, termometer yang digunakan dalam prosedur tersebut adalah termometer non-kontak atau inframerah. Bagaimanakah cara kerjanya?
Fase new normal merupakan fase dimana masyarakat akan hidup berdampingan dengan virus hingga ditemukannya vaksin Covid-19, dan dilakukan pemerintah demi menjaga perekonomian dan bisnis di Indonesia. Memasuki masa normal baru, masker menjadi “aksesoris” yang wajib dikenakan oleh semua orang yang hendak beraktivitas di luar rumah termasuk saat berolahraga. Kendati demikian, akhir-akhir ini beredar video yang memberitakan tentang bahaya berolahraga dengan menggunakan masker. Dokter spesialis kedokteran olahraga dr. Michael Triangto, SpKO menjelaskan bahwa berolahraga menggunakan masker masih aman dilakukan meski ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Penyakit coronavirus (COVID-19) adalah gejala yang ditimbulkan oleh virus baru bernama 2019-nCoV yang umumnya mempengaruhi fungsi kerja paru-paru. Pada kasus COVID-19 yang lebih serius, timbulnya sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS) adalah salah satu ciri utama dari kasus COVID-19 yang kritis. Gejala ARDS dapat langsung mengancam jiwa karena menyebabkan kadar oksigen dalam darah turun sehingga berpotensi terjadi gagal fungsi organ. Tidak ada pengobatan efektif tersedia yang diakui secara umum untuk menangani COVID-19, melainkan hanya perawatan atas gejala yang timbul. Perkembangan obat-obatan dan vaksin saat ini masih di tahap awal dan mungkin membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun hingga siap digunakan. Pemasangan alat bantu pernafasan dan ventilator umumnya digunakan sebagai penanganan gejala COVID-19. Saat ini beberapa metode alternatif tengah dikembangkan, salah satunya adalah hyperbaric oxygen therapy (HBOT).
Pandemi virus korona atau Covid-19 salah satu tantangan bersama yang paling sulit dihadapi umat manusia sejak perang dunia terakhir. Di tengah pandemi, otoritas kesehatan nasional, perusahaan farmasi, universitas dan lembaga penelitian berlomba untuk menemukan antivirus atau vaksin untuk menyelamatkan nyawa manusia. Menghadapi kondisi sepanjang vaksin belum ditemukan, tentu tidak ada pilihan lain bahwa kita harus belajar hidup dengan virus korona. Lantas, apa saja pola hidup new normal di tengah pandemi Covid-19?
Indonesia menjadi salah satu negara yang hendak melakukan skenario new normal atau normal baru. New normal adalah skenario untuk mempercepat penanganan COVID-19 dalam aspek kesehatan dan sosial-ekonomi. Pemerintah telah mengumumkan rencana untuk mengimplementasikan skenario new normal dengan mempertimbangkan studi epidemiologis dan kesiapan regional. WHO mengingatkan, setiap negara yang hendak melakukan transisi, pelonggaran pembatasan, dan skenario new normal harus memperhatikan pemerataan pelaksanaan protokol kesehatan dan keterlibatan masyarakat di dalamnya. Namun, Indonesia memiliki syarat sendiri untuk menerapkan new normal. Hal ini disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa, dengan mengklaim konsep new normal di Indonesia merujuk pada persyaratan yang dikeluarkan WHO. Padahal eksekusi protokol selama masa PSBB masih lemah. Keputusan transisi ke masa New Normal ini akan menimbulkan kesan seolah-olah keadaan sudah membaik. Bagaimanapun, pelonggaran PSBB dengan dalih menerapkan konsep new normal untuk membangkitkan perekonomian harus dilakukan dengan hati-hati.
Telemedicine didefinisikan sebagai layanan kesehatan jarak jauh dengan teknologi informasi dan komunikasi. Seperti halnya klinik virtual, telemedicine bertujuan untuk membantu dokter mengobati pasien tanpa tatap muka langsung. Telemedicine berfungsi menyediakan komunikasi waktu nyata antara pasien dan dokter, menyalurkan informasi pasien kepada dokter yang berada di lokasi lain, dan membantu dokter memonitor pasien dari jarak jauh dengan menggunakan gawai yang dapat mengambil data medis pasien. Proses kerja telemedicine meliputi transmisi citra digital, konsultasi video, dan diagnosis medis jarak jauh. Di Indonesia, telemedicine saat ini sangat dibutuhkan karena persebaran tenaga medis yang belum merata, maldistribusi fasilitas kesehatan, dan hambatan geografis yang menantang. Meski saat ini hampir semua orang memiliki akses gawai dasar telemedicine seperti telepon genggam dan komputer, namun kualitas dokumentasi yang buruk menuntut sistem baru yang lebih komprehensif dan berfokus pada bidang kesehatan. Keterbatasan teknis seperti lemah sinyal juga kerap menjadi kendala dalam pelaksanaan telemedicine. Selain itu, payung hukum seperti permenkes dan inpres dibutuhkan untuk menaungi telemedicine mengingat posisi telemedicine yang strategis dalam mendukung nawacita dan e-kesehatan Indonesia. Layanan telemedicine yang dilindungi hukum, dalam pelaksanaannya, masih terbatas pada telekonsultasi dan harus dilakukan antar fasilitas pelayanan kesehatan dalam negeri.
Pandemi COVID-19 selama hampir setengah tahun ini telah menginfeksi sebagian populasi Indonesia dengan gangguan pernafasan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk penanganan pasien COVID-19 dengan gangguan pernafasan berat adalah dengan memasang ventilator pada pasien. Daruratnya kebutuhan Indonesia akan ventilator sempat diberitakan pada bulan April lalu saat Presiden RI Joko Widodo meminta bantuan ventilator kepada presiden Amerika Serikat. Selain itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga meluncurkan 55 produk buatan anak bangsa untuk percepatan penanganan COVID-19 pada bulan lalu (20/5), seperti dilansir oleh detikFinance. Berbagai produk dari rapid test hingga robot yang diluncurkan adalah karya dari berbagai institusi akademik, pemerintah, dan swasta. Dengan ketersediaan ventilator, diharapkan semakin banyak nyawa pasien COVID-19 yang bisa diselamatkan.
Tirto.id melansir perkembangan angka kasus Covid-19 pada Jumat (15/5) lalu. Jumlah kasus positif di Indonesia sudah mencapai 16.496 pasien dengan daerah DKI Jakarta sebagai daerah episentrum penularan yang memiliki penambahan harian tertinggi. Sebanyak 70,4% pasien di antaranya tengah menjalani perawatan atau isolasi saat ini.
Dilansir CNN pada Senin lalu (11/05), Dedi Mulyadi menyampaikan agar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) digantikan dengan karantina komunal. PSBB dinilai tidak efektif karena aturannya terlalu panjang dan lama, selain itu juga terdapat beberapa kebijakan pemerintah pusat yang melonggarkan transportasi umum. Sebagai gantinya, bersamaan dengan penutupan daerah mulai dari tingkat RW akan disediakan masing-masing tempat karantina, pos penjagaan, alat pelindung diri, ambulans, dan alat pengukur suhu tubuh. Konsep karantina komunal tersebut saat ini tengah dijalankan di Purwakarta. Namun akses impor barang saat ini sedang dibatasi untuk mengatasi penyebaran penularan. Produksi dalam negeri saat ini menjadi pilihan tercepat untuk memenuhi permintaan pasar. Bekerja sama dengan Indofarma, Isolation Transport dan Isolation Transport Deluxe dibuat untuk menjawab kebutuhan tenaga medis Indonesia dalam penanganan pandemi COVID-19.
Definisi Digital Radiologi (DR) adalah suatu bentuk pencitraan sinar-x, di mana detektor panel datar digunakan sebagai pengganti film. Dengan sistem DR gambar dapat dilihat di monitor segera setelah akuisisi, yang memakan waktu beberapa detik dan dapat disimpan / diteruskan dimanapun mereka dibutuhkan. Seperti gambar-gambar digital, beberapa salinan data gambar selalu identik. Digital Radiography adalah sebuah bentuk pencitraan sinar-X dimana sensor-sensor digital sinar-X digunakan menggantikan film fotografi konvensional. Dan processing kimiawi digantikan dengansistem komputer yang terhubung dengan monitor atau laser printer. Komponen Digital Radiography Sebuah sistem digital radiografi terdiri dari 4 komponen utama, yaitu X-ray source, detector Analog-Digital Converter, Computer, dan Output Device.
The 32nd Indonesia International Hospital, Medical, Pharmaceutical, Clinical Laboratories Equipment & Medicine Exhibition.
Pengaruh terapi oksigen Hiperbarik terhadap kadar gula darah pasien diabetes mellitus di instalasi kesehatan penyelaman dan hiperbarik kantor kesehatan pelabuhan kelas II Mataram